Tuesday, November 07, 2006

Terkadang jarak itu malah bisa membuai. Membuat kita seakan terlindungi dan menikmati yang enak-enak saja. Kerap kali aku perhatikan, menjadi orang terdekat dari seorang lainnya akan membawa kita pada keeksklusifan rasa. Kita menjadi yang paling disayang, diperhatikan, dicemburui, tapi juga paling disemprot bila mood sedang tidak baik. Saat kita membuat orang tersebut kecewa, orang tersebut bisa bersama kita tapi tak lagi tertawa dengan tarikan nafas yang sama. Orang tersebut tertawa lepas dengan teman-temannya, bercanda dan bahkan memaki pelan. Tapi dengan kita kembali ada jarak. Itulah yang kusebut pengorbanan, harga yang harus kubayar. Dan adalah nikmat nyatanya...pada akhirnya.

Pada saat bangun tidur,
hanya dia yang tertera di rangka otak,
membias dalam gelombang fikir.

Saat mengantuk,
saat mabuk alkohol,
kejujuran selalu tertata dalam sumpah serapah.

Kita menjadi jujur,
dan aku tahu saat itu,
saat ini...

kamu masih mencintaiku.

No comments: